25 Mac 2012
Pujukan Syaitan
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari syurga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(Al-A`raaf:027)
Manusia sering menghadapi pujukan dan godaan syaitan malah manusia pertama, Adam ’alaihissalam sendiri juga pernah mengalami kekalahan oleh pujukan syaitan. Adam yang telah diberitahukan oleh Allah untuk menikmati semua kelezatan surga, namun dilarang memakan buah Khuldi, terpedaya hatinya oleh pujukan dan tipudaya iblis. Akibatnya, nenek moyang dan Nabi kita itu bersama Siti Hawa dihalau keluar dari surga ,walaupun sudah memohon ampun kepada Allah dan menyesali perbuatannya.
Kisah-kisah tersebut memberikan pengajaran bagi kita bahwa, kalau ketahanan hati sudah runtuh oleh pujukan syaitan, ketahanan lain akan mudah roboh. Kecuali kalau iman yang boleh pasang dan surut sentiasa dijaga agar tidak mudah tergoda oleh syaitan. Apalagi Allah mengingatkan bahwa syaitan adalah teman baik bagi orang-orang yang tidak beriman.